MERENCANAKAN SURPLUS ANGGARAN DAN DEFISIT ANGGARAN RUMAH TANGGA

yahya sehat
Sebuah tulisan yang bermula saat  Kisahayat  membaca sebuah buku karya Robert T Kyosaki dengan judul “CERDAS MENGELOLA KEUNAGAN ANDA” dengan sari sebagai berikut 

Kebanyakan orang tahu bahwa mereka harus menabung, bederma, dan ber Investasi. Namun yang menjadi masalah setelah membayar berbagai macam pengeluaran kebanyakan orang tidak mempunyai uang sisa untuk melakukannya. Karena sebuah anggapan menabung , menderma, dan investasi adalah sebuah perioritas terakhir.

Jika dapat digambarkan maka siklus keuanagan ini berupa berikut :
  • Perioritas # 1 adalah mendapatkan pekerjaan gaji tinggi
  • Perioritas # 2 adalah membayar cicilan Hipotek dan Mobil
  • Perioritas # 3 Membayar tagihan tepat waktu
  • Perioritas # 4 Menabung, Berderma,Investasi

MERENCANAKAN SURPLUS ANGGARAN DAN DEFISIT ANGGARAN RUMAH TANGGA
Melihat perioritas diatas maka hal ini menunjukan bahwa membayar diri sendiri menjadi perioritas terakhir. Dari kegiatan keuangan ini maka akan menimbulkan Defisit Keuangan yaitu Jumlah anggaran pengeluaran lebih besar dari pada penghasilan.
Solusi untuk hal ini maka harus dilakukan dengan terlebih dahulu membayar diri sendiri seperti dibawah ini
  • Perioritas # 1 adalah mendapatkan pekerjaan gaji tinggi
  • Perioritas # 2 Menabung, Berderma,Investasi
  • Perioritas # 3 membayar cicilan Hipotek dan Mobil
  • Perioritas # 4 Membayar tagihan tepat waktu

Hal seperti ini adalah cara terbaik karena mengganti perioritas kebiasaan dalam mengeluarkan uang. Menjadikan menabung, Berderma, Investasi menjadi perioritas utama, karena menurut Robert T kyosaki Tabunagan derma dan Investasi adalah pengeluaran untuk menciptakan surplus dan pengeluaran pertama dan terpenting. Surplus adalah jumlah pemasukan lebih besar dari jumlah pengeluaran

Menurut Kisahayat dalam islam lebih jauh tentang hal tersebut

1. Berderma / Sedekah

a. Qs. At-Thalaq ayat ayat 7


لِيُنْفِقْ ذُو سَعَةٍ مِنْ سَعَتِهِ ۖ وَمَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ فَلْيُنْفِقْ مِمَّا آتَاهُ اللَّهُ ۚ لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا مَا آتَاهَا ۚ سَيَجْعَلُ اللَّهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُسْرًا

MERENCANAKAN SURPLUS ANGGARAN DAN DEFISIT ANGGARAN RUMAH TANGGA
Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan."

 b. (Qs. Albaqarah ayat 267)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّا أَخْرَجْنَا لَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ ۖ وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيثَ مِنْهُ تُنْفِقُونَ وَلَسْتُمْ بِآخِذِيهِ إِلَّا أَنْ تُغْمِضُوا فِيهِ ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ

"Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji."

banyak manfaat nya sedekah atau menderma karena hal tersebut melipat gandakan rezki dan bermitra dengan  Allah Tuhan semesta Alam, sebaik-baik mitra adalah Allah Azza wajalla

2. Menabung

Qs. Al-Hasyr ayat 18


يَا أَيُّهَاالَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖوَاتَّقُوااللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Terjemah:
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memerhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Tafsir Mufradat:
وَلْتَنظُرْ: Hendaklah setiap orang memiliki berkesediaan untuk melakukan evaluasi diri, agar dirinya tahu tentang jati dirinya sendiri.
قَدَّمَتْ: Apa yang telah berlalu di masa lampau. Yaitu: “perbuatan apa pun yang pernah dilakukannya”.
لِغَدٍ : Untuk kepentingan masa depannya. Baik dalam pengertian duniawi maupun ukhrawi.

Qs. Surat Al-baqarah ayat 2015

يَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ ۖ قُلْ مَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ خَيْرٍ فَلِلْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ

"Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan". Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya"

Menabung untuk saat ini adalah dalam bentuk Emas dan Perak karena hal tersebut dapat mempertahankan mata uang

3. Investasi

MERENCANAKAN SURPLUS ANGGARAN DAN DEFISIT ANGGARAN RUMAH TANGGA
Dalam masalah investasi masalah akherat saja kita dipeintahkan seperti sholat 5 waktudan ajaran islam mendidik umatnya agar dalam menuai kehidupan yang lebih baik karena dunia hanya permainan. Permaianan yang benar dengan melakuakan amal sholeh dan akan mendapatkan kebaikan dari yang mereka lakukan walaupun sebiji sawi demikian juga dengan amal keburukan

Investasi dari dana yang sudah disisihkan membuat seseorang untuk belajar berusaha untuk produktif yang hasilnya dapat berupa pendapatan
Share on Google Plus

About Kang

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment