Kisahayat pada kesempatan kali akan berbagi berbagai permasalan yang sedang dialami negeri Indonesia tercinta musibah kemarau yang dimulai dari januari 2015 - Oktober 2015, walaupun tidak seluruh wilayah indonesia mengalami namun puncak nya merata bulan agustus - oktober kekeringan dimana-mana, musibah gunung lawu ikut meramaikan pula.
Sungguh ini merupakan pelajaran agar kita bisa menjadi lebih baik
Ketika kekeringan melanda maka tanam-tanaman akan susah dibudidayakan karena kurang stok air untuk kebutuhan perkembangan tanaman , gagal panen didepan mata. Banyak harapan ketika Saat seperti ini mengharapkan hujan turun dari langit namun setelah di nanti -nanti hujan tidak kunjung datang.
Disaat yang demikian musibah lain datang berupa kebakaran dimana-mana yang menjadi salah satu faktor terjadi kabut asap seperti yang terjadi di kalimantan secara umum nya.
Kegiatan pun terganggu karena harus menggunakan masker. Banyak kegiatan belajar diliburkan karena asap yang menggagu sistem pernapasan.
Hari demi hari delima asap semakin tebal daerah pontianak dan kalimantan barat ,utara timur semakin tebal. hal ini terjadi bukan saja di waktu pagi bahkan sampai dengan sore hari, sehingga banyak memakan korban dari meninggalnya para balita hingga orang dewasa menderita Ispa kurang lebih tetcatat 10 ribu rawat jalan
SEKARANG BARU TERASA TERNYATA KENIKMATAN UDARA SEGAR yang gratis pemberian Tuhan Semesta betapa besar nilainya
Air tawar untuk kebutuhan mulai langka bagaimana tidak dahulu ketika musim hujan sampah berserakan di Disungai sungai dan sumbet air namun sekarang digunakan untuk kebutuhan sehari.
Ternyatan begitu besar manfaat air bagi kehidupan manusia, SUNGGUH INI ADALAH KENIKMATAN YANG SERING KITA LUPAKAN
Hujan,,, ya benar hujan yang kita harapkan BMKG mengadakan analisa hujan lah yang kita harapkan untuk menghilangkan ini semua,
'' jika hujan terjadi 3 hari saja maka asap akan hilang dan api-apu akan mati''
Hujan buatan pun dibuat, negara tetangga silih berganti untuk saling membantu Malaysia, Australia, Singapura dan negara lain nya ikut serta dalam penanganan bencana ini
Namun apa yang terjadi, musibah belum reda, TUHAN BUKAN MARAH PADA KITA melainkan sedang memberi pelajaran untuk merasakan perbuatan tangan-tangan kita atas apa kita perbuat
HUJAN ,,,,,, HUJAN,,,,, ini yang kita inginkan.... ???
Bukankah Tuhan semesta alam Allah Azza wajalla telah memberi pelajaran untuk kita sedari dulu
''Pernahkah kamu memerhatikan apa yang kamu minum ? Kamu kah yang menurunkan dari awan atau kami yang menurunkan, ?, Sekiranya kami berkendak maka akan dijadikan asin, kenapa kamu tidak bersyukur juga sekarang,Coba sekarang kamu perhatikan lagi siapa yang menumbuhkan kayu-kayuan yang sekarng lagi terbakar dan sebagian dari mua ada yang menggunakan api intuk membakar kayu (memasak). Ingatlah bahwa kayu dan api tetsebut seharusnya menjadi pelajaran dan peringatan bagi muMaka perbanyaklah betasbih pafa tuhan mu ( Qs. Al Waqiah ayat 68 -74)
Ada sebuah solusib bagi kita semua masyarakat, badan usaha,pemerintah solusi ini sudah menjadi kepastian dari zaman dahulu
Itu adalah
'' MOHONLAH AMPUNAN PADA TUHAN MU, SUNGGUHBDIA ITU MAHA PENGAMPUN,
NISCAYA DIA AKAN MENURUNKAN HUJAN YANG LEBAT KEPAFDA MU
DIA AKAN MEMPERBANYAK HARTA DAN KETURUNAN MU, MENGADAKAN KEBUN UNTUK MU SEHINGGA KAMU BISA MENUAINYA DAN AKAN DIJADIKAN UNTUK MU SUNGAI-SUNGAI MU BERMANFAAT UNTUK MU''
(Qs Nuh ayat 10 - 12)
Bukankah solusi terbaik untuk kita semua, mari kita kembali pada Nya. Karena DIA rindu akan taubat dan tangis kita. Karena DIA menginkan kebaikan di Dunia ini dan Akherat nanti
Blogger Comment